top of page

journey

TRAVEL JOURNALS  |  THOUGHTS  |  LIFE STORY

Writer's pictureAfrizal Maarif

KERAMBA JARING APUNG: SARANA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN NELAYAN



Indonesia, merupakan negeri bahari dengan potensi sumber daya ikan laut yang amat melimpah. Namun demikian, penangkapan ikan laut secara terus-menerus dan berlebihan akan mengancam kelestarian sumber daya ikan laut yang ada. Menyikapi isu ini, terdapat berbagai solusi yang dapat ditawarkan. Namun pada tulisan ini, solusi yang diberikan akan lebih difokuskan pada pengembangan Keramba Jaring Apung (KJA) -terutama bagi nelayan- untuk mendukung kelestarian sumber daya ikan laut, sekaligus meningkatkan pendapatan masyarakat nelayan.

Apa itu Keramba Jaring Apung? Keramba Jaring Apung (KJA) merupakan sebuah sarana pemeliharaan dan budidaya ikan yang kerangkanya dapat terbuat dari kayu, bambu, besi, maupun pipa paralon yang diberi pelampung agar sarana tersebut dapat mengapung di air. Pada bagian bawah Keramba diberi jaring untuk memelihara ikan yang dibudidayakan. Keramba Jaring Apung biasanya diletakkan tidak begitu jauh dari daratan sehingga nelayan dapat dengan mudah menjangkaunya.

Budidaya ikan dengan menggunakan Keramba Jaring Apung memiliki berbagai manfaat, diantaranya; (1) Kegiatan budidaya ikan menggunakan sarana KJA dapat mencegah fenomena terjadinya tangkapan berlebihan (overfishing) di lautan sehingga kelestarian sumber daya ikan laut akan tetap terjaga. . (2) Budidaya ikan menggunakan KJA dapat memberikan penghasilan tambahan yang lebih tetap bagi nelayan -terutama ketika musim gelombang- sehingga diharapkan mampu meningkatkan perekonomian di kalangan masyarakat nelayan. (3) Mendukung keselamatan yang lebih baik bagi nelayan. Di tengah kondisi cuaca yang seringkali tak menentu saat ini, pergi mencari ikan hingga jauh ke tengah lautan dengan keadaan gelombang yang tinggi tentunya dapat membahayakan nyawa nelayan. Maka dari itu, dengan budidaya menggunakan KJA, resiko ini dapat dikurangi mengingat letak KJA yang masih dekat dengan daratan sehingga nelayan tidak perlu mencari ikan hingga jauh ke tengah lautan ketika kondisi cuaca sedang tidak bagus.


Pembuatan Keramba Jaring Apung tentunya memerlukan modal dan pemberian keterampilan kepada masyarakat nelayan. Oleh karenanya, dalam pengembangan budidaya ikan menggunakan Keramba Jaring Apung, diperlukan kerjasama dari berbagai stakeholder diantaranya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), pemerintah lokal serta pihak swasta (investor) untuk membantu kelompok masyarakat nelayan dalam melaksanakan kegiatan budidaya ini. . Peran bersama dari berbagai stakeholder ini diharapkan mampu menguatkan kemitraan usaha dalam memfasilitasi pembangunan infrastruktur Keramba bagi masyarakat nelayan, pemberian keterampilan teknis serta penentuan target pasar hasil budidaya ikan oleh masyarakat nelayan. . Akhir kata, kegiatan budidaya ikan menggunakan Keramba Jaring Apung ini diharapkan dapat membawa dampak positif berjangka panjang bagi lingkungan dan masyarakat nelayan, yaitu dalam hal mendukung kelestarian sumber daya ikan laut (mencegah terjadinya overfishing), memberi jaminan keselamatan yang lebih baik bagi nelayan serta meningkatkan perekonomian masyarakat nelayan.

5 views

Comments


bottom of page